· Lapisan
Atmosfer dan fungsinya
· Unsur
Cuaca dan Iklim
1. Suhu:
Menghitung
suhu berdasarkan ketinggian tempat
RUMUS:
PRINSIP: Setiap
ketinggian naik 100 meter, suhu turun 0,6oC (adiabatis basah) dan turun
1oC (adiabatis kering)
2. Kelembaban:
Rumus:
3. Tekanan
PRINSIP:
Menurut hukum Stevenson,
kekuatan angin berbanding lurus dengan gradien barometrik. Gradien
barometrik adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua
isobar pada tiap jarak 111 km.
RUMUS:
4. Angin
Jenis
Angin
|
Keterangan
|
Angin Passat
|
Angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik
menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa).
|
Angin Anti Passat
|
Udara di atas daerah
ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik.
|
Angin Siklon
|
Angin yang bertekanan
tinggi masuk ke daerah depresi/ daerah bertekanan rendah dikelilingi daerah
bertekanan tinggi sehingga angin berputar
|
Angin Antisiklon
|
Angin bertekanan
tinggi terjebak diantara angin bertekanan rendah sehingga menyebar keluar
|
Angin Muson
(Monsun)
|
Angin muson ialah
angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya
pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah
tahun berikutnya bertiup angina laut yang basah.
|
Angin fohn
|
Angin jatuh atau Fohn
ialah angin yg bersifat kering dan panas terdapat di lereng pegunungan.
Sejenis angin ini banyak terdapat di Indonesia dengan nama angin
Bahorok di Deli
Kumbang di Cirebon
Gending di Pasuruan
dan Probolinggo
Brubu di Sulawesi
Selatan
Wambrau di Papua/Biak
|
5. Awan
Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:
1)
|
Awan
tinggi (lebih dari 6000 m – 9000 m), karena tingginya selalu terdiri dari
kristal es.
|
|||
a)
|
Cirrus
|
:
|
awan tipis seperti bulu burung.
|
|
b)
|
Cirro
stratus
|
:
|
awan putih merata
seperti tabir.
|
|
c)
|
Cirro
Cumulus
|
:
|
seperti sisik ikan.
|
|
2)
|
Awan sedang (2000 m –
6000 m)
|
|||
a)
|
Alto
Comulus
|
:
|
awan bergumpal gumpal
tebal.
|
|
b)
|
Alto
Stratus
|
:
|
awan berlapis-lapis
tebal.
|
|
3)
|
Awan rendah (di bawah 2000
m)
|
|||
a)
|
Strato
Comulus
|
:
|
awan yang tebal luas dan
bergumpal- gumpal.
|
|
b)
|
Stratus
|
:
|
awan merata rendah dan
berlapis-lapis.
|
|
c)
|
Nimbo
Stratus
|
:
|
lapisan awan yang luas,
sebagian telah merupakan hujan.
|
|
4)
|
Awan yang terjadi karena
udara naik, terdapat pada ketinggian 500 m–1500 m
|
|||
a)
|
Cummulus
|
:
|
awan bergumpal-gumpal,
dasarnya rata.
|
|
b)
|
Comulo
Nimbus
|
:
|
awan yang bergumpal
gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin ribut.
|
6. Hujan
Hujan Frontal,
terjadi ketika massa udara pana bertemu dengan massa udara dingin dan terjadi
kondensasi kemudian hujan.
· Jenis-jenis
Iklim
- Iklim Matahari: Berdasarkan kedudukan matahari terhadap tempat-tempat di bumi.
- Iklim Koppen: Berdasarkan curah hujan dan suhu (temperatur)
B: Iklim
kering
C: Iklim
sedang
D: Iklim
dingin
E: Iklim
tundra
Indonesia
menurut Iklim tersebut:
Af = Hutan Hujan Tropis, meliputi wilayah
Sumatera-Kalimantan-Papua
Am= Munsun
Tropik, meliputi wilayah Jawa
Aw= Savana,
meliputi wilayah Jatim-Madura-NTT-NTB-Sul.Tengg-Sul.Sel
- Iklim Schmitd-Ferguson: Berdasarkan curah hujan rata-rata bulan basah dan bulan kering
Nilai Q harus
di cari terlebih dahulu untuk menentukan jenis iklim, dengan rumus:
Ket: Bulan Kering jika curah hujan < 60 mm
Bulan Basah jika curah hujan >100 mm
- Iklim
Junghun: Berdasarkan ketinggian tempat dan jenis vegetasi/tanaman
budidaya
- Iklim Oldeman: Berdasarkan rata-rata curah hujan bulan basah dan bulan kering secara berturut-turut
Pola curah hujan Indonesia:
1. Suhu udara tinggi
2. Curah hujan tinggi
3. Kelembaban tinggi
4. Ampitudosuhu harian lebih tinggi dari pada amplitudo tahunan
5. Persebaran curah hujan tidak merata, Indonesia barat lebih banyak dan lebu dulu hujan.
El Nino dan La Nina:
El nino merupakan peristiwa naiknya suhu permukaan laut Pasifik timur di pantai barat Peru. Dampaknya bagi Indonesia adalah kemarau panjang
La nina merupakan peristiwa kebalikan dari El nino, sehingga dmpak bagi Indonesia adalah hujan badai.
6.
1. Suhu udara tinggi
2. Curah hujan tinggi
3. Kelembaban tinggi
4. Ampitudosuhu harian lebih tinggi dari pada amplitudo tahunan
5. Persebaran curah hujan tidak merata, Indonesia barat lebih banyak dan lebu dulu hujan.
El Nino dan La Nina:
El nino merupakan peristiwa naiknya suhu permukaan laut Pasifik timur di pantai barat Peru. Dampaknya bagi Indonesia adalah kemarau panjang
La nina merupakan peristiwa kebalikan dari El nino, sehingga dmpak bagi Indonesia adalah hujan badai.
6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar